Posted in

6 Rekomendasi Salep Luka Bakar yang Aman, Tersedia di Apotek

Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu yang dapat dialami akibat kerusakan pada jaringan tubuh adalah luka bakar. Luka bakar adalah cedera atau kerusakan pada jaringan kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh paparan berbagai sumber panas atau bahan yang bersifat membakar. Luka ini merupakan salah satu jenis cedera yang paling umum terjadi dan dapat menimpa siapa saja, baik akibat kecelakaan maupun kelalaian. Luka bakar tidak hanya merusak lapisan kulit terluar, tetapi dalam kasus yang lebih parah dapat menembus ke lapisan kulit lebih dalam bahkan jaringan tubuh lain seperti otot dan tulang.

Penyebab munculnya luka bakar

Penyebab luka bakar sangat beragam dan melibatkan berbagai faktor yang dapat merusak jaringan kulit hingga jaringan di bawahnya. Secara umum, luka bakar terjadi akibat paparan suhu panas yang ekstrem, bahan kimia korosif, aliran listrik, radiasi, atau gesekan mekanis yang menyebabkan kerusakan jaringan. Berikut beberapa penyebab munculnya luka bakar meliputi:

1. Adanya paparan panas (luka bakar termal)

Paparan panas bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kebakaran rumah, kebakaran hutan, atau percikan api dari bahan mudah terbakar. Selain itu, terkena air mendidih, minyak panas, uap panas dari kompor atau alat industri juga dapat menyebabkan luka bakar yang cukup parah. Paparan panas ini menyebabkan kerusakan langsung pada lapisan kulit, mulai dari kemerahan hingga jaringan yang hangus tergantung lama dan intensitas paparan.

2. Luka bakar kimia

Luka bakar kimia terjadi akibat kontak dengan bahan kimia korosif seperti:asam kuat (misalnya asam sulfat, asam klorida). Basa kuat (misalnya natrium hidroksida) dan bahan pembersih rumah tangga atau industri yang berbahaya Bahan kimia ini dapat merusak jaringan kulit dengan cara mengikis atau membakar secara kimiawi, dan luka bakar kimia seringkali membutuhkan penanganan khusus untuk menetralkan zat berbahaya tersebut.

3. Luka bakar listrik

Luka bakar listrik terjadi ketika arus listrik melewati tubuh, menyebabkan kerusakan jaringan. Arus listrik dapat menyebabkan luka bakar di titik masuk dan keluar arus, serta kerusakan jaringan dalam yang tidak selalu terlihat dari luar. Contoh penyebabnya adalah sengatan listrik dari kabel listrik, petir, atau alat elektronik.

4. Luka bakar radiasi

Paparan radiasi, baik dari sinar ultraviolet (UV) matahari maupun radiasi buatan seperti sinar-X atau terapi radiasi, dapat menyebabkan luka bakar radiasi. Contoh paling umum adalah sunburn akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

5. Luka bakar gesekan (friction burn)

Luka ini terjadi akibat gesekan kuat antara kulit dengan permukaan kasar atau panas, misalnya saat kecelakaan jatuh dari sepeda motor atau kendaraan lain. Luka ini menggabungkan unsur luka bakar dan luka lecet.

Rekomendasi salep luka bakar paling ampuh, tersedia di apotek

Luka bakar ringan hingga luka bakar berat dapat menyebabkan rasa sakit dan perih, sehingga membutuhkan pengobatan dengan segera. Tidak perlu khawatir, ada beberapa rekomendasi salep luka bakar yang aman, ampuh untuk meredakan sensasi rasa perih akibat luka bakar meliputi:

1. Bioplacenton gel

Bioplacenton gel adalah salep yang paling efektif untuk mempercepat pembentukan jaringan kulit baru dan mempercepat penyembuhan luka bakar ringan hingga sedang. Ekstrak plasenta merangsang regenerasi jaringan, sementara neomycin berfungsi sebagai antibiotik untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri gram negatif pada area luka. Cara menggunakannya cukup oleskan tipis 4-6 kali sehari pada area luka yang sudah dibersihkan. Harga salep ini berkisar Rp38.900 per tube 15 gram.

2. Hansaplast salep luka

Hansaplast salep luka adalah jenis salep dari hansaplast yang dapat membantu melembapkan kulit dan menciptakan lapisan pelindung yang mengunci kelembapan sehingga mempercepat penyembuhan luka bakar ringan seperti akibat air panas atau sengatan matahari. Panthenol juga berfungsi sebagai pelembap dan pereda iritasi kulit. Cara menggunakannya cukup oleskan 1-2 kali sehari pada luka yang sudah dibersihkan. Cocok untuk luka bakar derajat 1.

3. Betadine antiseptic ointment

Betadine adalah antiseptik yang efektif membunuh berbagai mikroorganisme penyebab infeksi pada luka bakar. Selain mengobati luka bakar ringan hingga sedang, salep ini juga digunakan untuk luka sayat, lecet, dan luka lainnya. Cara menggunakannya cukup oleskan tipis pada luka 1-2 kali sehari setelah membersihkan luka.

4. Mebo salep

Mebo salep mengandung bahan herbal alami seperti Centella asiatica (pegagan), minyak herbal, dan beeswax. Mebo membantu mempercepat regenerasi kulit dan mengurangi risiko bekas luka. Salep ini cocok untuk luka bakar ringan hingga sedang dan aman digunakan pada anak-anak maupun dewasa.

5. Burnazin plus cream

Burnazin adalah salep antibiotik topikal yang sangat efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi pada luka bakar sedang hingga berat. Silver sulfadiazine membunuh bakteri dan membantu proses penyembuhan luka bakar derajat 2 dan 3.

6. Bioskin gel

Bioskin gel mengandung bahan alami yang membantu mengurangi peradangan, melembapkan kulit, mempercepat penyembuhan, dan mencegah infeksi. Juga efektif mengurangi rasa gatal dan bekas luka pada luka bakar ringan hingga sedang. Cara penggunaan salep ini cukup oleskan 4-5 kali sehari pada area luka yang sudah dibersihkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan salep luka bakar

Adapun tips tambahan saat menggunakan salep luka bakar ini yaitu bersihkan dan keringkan luka terlebih dahulu. Sebelum mengoleskan salep, pastikan luka bakar sudah dibersihkan dengan air bersih mengalir dan dikeringkan secara perlahan menggunakan kain steril atau kasa bersih. Ini penting untuk menghindari kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Oleskan salep secara tipis dan merata pada area luka, tidak berlebihan. Contohnya, bioplacenton dianjurkan dioleskan 4–6 kali sehari, sedangkan salep lain seperti hansaplast cukup 1–2 kali sehari. Jangan menggunakan salep lebih sering atau dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan iritasi atau infeksi sekunder. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengoleskan salep untuk mencegah kontaminasi bakteri. Setelah mengoleskan salep, cuci tangan kembali kecuali jika luka berada di tangan sendiri.

Kesimpulan

Luka bakar adalah cedera pada kulit yang disebabkan oleh paparan panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi, dengan tingkat keparahan yang bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Penggunaan salep luka bakar yang tepat sangat penting untuk mempercepat penyembuhan, meredakan nyeri, dan mencegah infeksi.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.