Daftar Isi
Ubur-ubur bisa dimakan, khususnya beberapa spesies yang aman dan sudah lama dikonsumsi di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara. Salah satu jenis ubur-ubur yang paling populer dan aman dikonsumsi adalah Rhopilema esculentum, yang biasa disebut juga ubur-ubur api. Dari sekitar 200 spesies ubur-ubur yang ada, diperkirakan ada sekitar 11 jenis yang aman untuk dikonsumsi manusia.
Bagian Ubur-ubur yang Bisa Dimakan
Tubuh ubur-ubur terdiri dari beberapa bagian, yaitu payung (umbrella), tentakel, dan lengan mulut. Namun, hanya bagian payung yang aman untuk diolah dan dimakan karena tentakel dan lengan mulut mengandung racun dan saluran reproduksi serta pencernaan yang berbahaya jika dikonsumsi.
Cara Pengolahan

Ubur-ubur biasanya diolah dengan cara dikeringkan, diasinkan, atau dimasak matang. Di beberapa negara seperti Tiongkok, Malaysia, Thailand, dan Jepang, ubur-ubur sering dijadikan bahan salad dengan tekstur renyah, atau diiris tipis seperti mie dan dimasak bersama sayuran atau daging. Pengolahan ini bertujuan menghilangkan racun dan membuat ubur-ubur lebih awet serta aman dikonsumsi.
Kandungan Gizi Ubur-ubur
Ubur-ubur memiliki kandungan gizi yang cukup menarik, terutama karena rendah kalori dan lemak, namun kaya protein dan mineral penting. Dalam 100 gram ubur-ubur, terdapat sekitar:
- 36 kalori
- 5,5 gram protein
- 1,4 gram lemak
- 2,27 mg zat besi
- 2 mg kalsium
- 95 mg kolin
- 4,2 mikrogram selenium
Selain itu, ubur-ubur juga mengandung antioksidan, magnesium, dan fosfor dalam jumlah kecil.
Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Ubur-ubur
- Sumber kolagen tinggi: Kolagen penting untuk menjaga elastisitas kulit, memperbaiki jaringan, dan mengurangi nyeri sendi. Penelitian pada hewan menunjukkan kolagen dari ubur-ubur dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
- Rendah kalori dan lemak: Cocok untuk diet sehat dan menjaga berat badan.
- Mendukung kesehatan tulang dan darah: Kandungan kalsium dan zat besi membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah anemia.
- Antioksidan: Membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit.
- Menjaga kesehatan otak dan saraf: Kolin berperan penting dalam fungsi otak dan saraf.
- Mencegah penyakit kardiovaskular: Kandungan mineral seperti selenium membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
- Mendukung kesehatan ibu hamil: Nutrisi dalam ubur-ubur membantu pertumbuhan janin dan mengurangi risiko kelahiran prematur.
Budaya Konsumsi
Masyarakat Tiongkok sudah lama mengonsumsi ubur-ubur sebagai makanan sehat, dan budaya ini diadopsi oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan di Eropa, ubur-ubur mulai dipertimbangkan sebagai bahan pangan baru yang potensial.
Kesimpulan
Ubur-ubur adalah sumber makanan laut yang bergizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama karena kandungan kolagen, protein, dan mineralnya. Namun, penting untuk memilih jenis ubur-ubur yang aman dan mengolahnya dengan benar agar racun dan risiko kesehatan dapat diminimalkan. Dengan pengolahan yang tepat, ubur-ubur bisa menjadi tambahan menu sehat yang kaya nutrisi dan lezat.