Standar Antropometri Anak adalah pedoman resmi yang digunakan untuk mengukur dan menilai pertumbuhan serta status gizi anak dari usia 0 bulan hingga 18 tahun. Standar ini merupakan kumpulan data ukuran tubuh, proporsi, dan komposisi yang menjadi acuan dalam memantau tren pertumbuhan anak dan mendeteksi masalah gizi secara dini. Di Indonesia, standar ini diatur secara resmi dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak yang menggantikan aturan sebelumnya dan mengacu pada standar internasional dari World Health Organization (WHO).
Standar ini menggunakan empat indeks utama sebagai parameter pengukuran:
✅ Berat Badan menurut Umur (BB/U)
✅ Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U)
✅ Berat Badan menurut Panjang atau Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB)
✅ Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
Pengukuran panjang badan dilakukan dengan posisi berbaring untuk anak di bawah 2 tahun, sedangkan tinggi badan diukur dengan posisi berdiri untuk anak di atas 2 tahun. Perbedaan teknik ini penting karena panjang badan biasanya sekitar 0,7 cm lebih panjang dibanding tinggi badan, sehingga perlu koreksi saat pengukuran tidak sesuai usia.
Fungsi utama standar antropometri adalah untuk:
Menilai status gizi anak, seperti mengidentifikasi underweight (berat badan kurang), stunting (tinggi badan pendek akibat kekurangan gizi kronis), wasting (berat badan kurang akibat kekurangan gizi akut), serta risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Memantau tren pertumbuhan anak agar dapat mendeteksi risiko gagal tumbuh (failure to thrive) dan kenaikan massa lemak tubuh dini (early adiposity rebound) sehingga intervensi dapat dilakukan lebih awal.
Standar ini wajib digunakan oleh tenaga kesehatan, pengelola program kesehatan, dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pertumbuhan anak optimal dan mencegah masalah kesehatan akibat gizi buruk atau berlebih.
Selain itu, standar antropometri anak juga berfungsi sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan dan program perbaikan gizi masyarakat, serta sebagai alat evaluasi efektivitas intervensi gizi dan kesehatan anak di tingkat nasional maupun lokal.
PDF Standar Aantropometri Anak Terbaru 2025
Keputusan tersebut menetapkan klasifikasi status gizi serta ditambahkan penjelasan tentang penilaian status gizi dan tren pertumbuhan dapat diakses melalui PDF dibawah ini:
Googledrive: Klik Disini
Mediafire: Klik Disini
