Daftar Isi
- 10 Manfaat Mengonsumsi Pare bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengendalikan Gula Darah
- 1. Mengendalikan Gula Darah
- 2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- 3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
- 4. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kolesterol
- 5. Menjaga Berat Badan Ideal
- 6. Membuat Kulit Sehat dan Bercahaya
- 7. Menangkal Risiko Kanker
- 8. Menjaga Kesehatan Mata
- 9. Membantu Mengatasi Anemia
- 10. Berpotensi Menghambat Penyebaran Infeksi Virus
- Kesimpulan
Pare adalah nama untuk sejenis tumbuhan merambat yang menghasilkan buah dengan rasa pahit, termasuk dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae), dengan nama ilmiah Momordica charantiaL.. Tanaman ini biasa dibudidayakan di pekarangan atau lahan pertanian sebagai sayuran dan juga digunakan dalam pengobatan tradisional karena manfaat kesehatannya yang beragam.
Ciri-ciri pare meliputi:
- Batang yang panjang dan merambat dengan sulur berbentuk spiral.
- Daunnya berbentuk bulat panjang dengan tepi bergerigi menyerupai bekas gigitan (nama Momordica berarti “gigitan”).
- Buahnya memanjang, berwarna hijau ketika muda, berubah menjadi kuning saat matang, dan memiliki permukaan yang bergerigi atau berbintil-bintil.
- Rasanya sangat pahit, yang menjadi ciri khas buah ini sehingga tidak semua orang menyukainya.
Pare memiliki kandungan gizi yang cukup kaya seperti air, kalori rendah, protein, serat, vitamin C, kalsium, fosfor, dan berbagai mineral serta senyawa bioaktif seperti alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan protein antiviral MAP30 yang berpotensi sebagai anti HIV/AIDS.
10 Manfaat Mengonsumsi Pare bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengendalikan Gula Darah

Pare bukan hanya sekedar sayuran yang pahit, tetapi memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utama mengonsumsi pare bagi kesehatan tubuh jika meliputi:
1. Mengendalikan Gula Darah
Pare dikenal luas akan kemampuannya dalam menurunkan dan mengendalikan kadar gula darah. Kandungan senyawa seperti polipeptida-p, charantin, dan vicine bertindak menyerupai insulin, membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Selain itu, pare mengandung magnesium yang memaksimalkan kerja hormon insulin, serta mencegah penumpukan glukosa dalam darah dengan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak. Manfaat ini sangat relevan bagi penderita diabetes tipe 2.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Meskipun pahit, pare adalah sumber vitamin C yang baik, memenuhi sekitar 64% kebutuhan harian orang dewasa per 100 gram konsumsi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas dan kerusakan sel. Pare juga mengandung protein MAP30 ( momordica antiviral protein 30) yang terbukti meningkatkan fungsi imunitas tubuh, serta agen antibakteri, antivirus, dan antiparasit, membantu tubuh melawan infeksi dan parasit.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam pare sangat baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Pare juga dapat membantu detoksifikasi tubuh dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya dan limbah dari sistem pencernaan, serta mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kolesterol
Pare mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kolesterol total dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kalium dalam pare juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Pare merupakan buah yang rendah kalori dan lemak, menjadikannya pilihan yang baik untuk program diet. Kandungan serat yang tinggi memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga dapat menekan nafsu makan berlebih dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
6. Membuat Kulit Sehat dan Bercahaya
Pare memuat kandungan antioksidan seperti vitamin A dan vitamin C, yang sangat baik untuk kesehatan kulit. Antioksidan ini membantu menangkal radikal bebas, mengurangi peradangan, serta memperbaiki kondisi kulit. Beberapa orang menggunakan jus pare untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim, serta menjaga kelembaban kulit.
7. Menangkal Risiko Kanker
Kandungan antioksidan dalam pare, seperti flavonoid, fenol, dan isoflavon, diyakini dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, termasuk kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan payudara. Namun, studi mengenai manfaat pare untuk mencegah kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut
8. Menjaga Kesehatan Mata
Pare mengandung senyawa flavonoid seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi risiko katarak dan glaukoma, terutama yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.
9. Membantu Mengatasi Anemia
Pare mengandung zat besi dan folat, nutrisi penting yang mendukung pembentukan hemoglobin dan produksi sel darah merah . Dengan demikian, konsumsi pare dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan anemia .
10. Berpotensi Menghambat Penyebaran Infeksi Virus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare memiliki sifat antivirus yang dapat menghambat penyebaran infeksi virus di dalam tubuh. Bahkan, kandungan antivirus dalam pare juga diduga berpotensi menghambat penyebaran virus HIV, meskipun manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Kesimpulan
Pare adalah sayuran pahit yang kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif dengan beragam manfaat kesehatan. Mengonsumsi pare dapat membantu mengontrol kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mendukung kesehatan jantung. Selain itu, pare juga berpotensi membantu menjaga berat badan ideal, memperbaiki kondisi kulit, melindungi kesehatan mata, mencegah anemia, serta memiliki sifat antiinflamasi, antikanker, dan antivirus. Dengan berbagai khasiat tersebut, pare layak menjadi bagian dari pola makan sehat, namun konsumsinya sebaiknya dilakukan dengan bijak agar manfaatnya optimal dan menghindari efek samping akibat konsumsi berlebihan.