Daftar Isi
Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu yang sering dialami oleh orang dewasa adalah sulit untuk tidur malam hari (insomnia). Sulit tidur malam hari, atau yang sering disebut insomnia, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun di tengah malam, atau merasa tidak puas dengan kualitas tidurnya sehingga merasa lelah saat bangun. Masalah ini cukup umum dan bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih banyak terjadi pada orang dewasa.
Faktor penyebab munculnya insomnia
Sulit tidur malam hari atau insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur, mempertahankan tidur, atau mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga merasa tidak segar saat bangun. Insomnia dapat bersifat sementara (akut) yang berlangsung beberapa hari hingga minggu, atau kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Berikut adalah faktor penyebab munculnya insomnia meliputi:
1. Stres kronis dan tekanan hidup
Stres merupakan salah satu penyebab paling umum insomnia. Ketika seseorang mengalami tekanan dari pekerjaan, masalah keuangan, konflik keluarga, atau peristiwa hidup yang berat seperti kehilangan orang terdekat, tubuh akan memproduksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini meningkatkan kewaspadaan dan aktivitas otak sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.
2. Gangguan kecemasan dan depresi
Gangguan mental seperti kecemasan dan depresi sangat erat kaitannya dengan insomnia. Pada kecemasan, pikiran yang terus menerus khawatir dan gelisah membuat otak sulit berhenti beraktivitas saat malam hari. Sedangkan pada depresi, pola tidur bisa terganggu, baik berupa insomnia maupun hipersomnia (tidur berlebihan).
3. Konsumsi kafein, nikotin dan alkohol
Kafein dan nikotin adalah stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat sehingga menunda rasa kantuk. Kafein dapat bertahan dalam tubuh selama 4-6 jam atau lebih, sehingga konsumsi kopi atau minuman berkafein di sore atau malam hari sangat berisiko menyebabkan sulit tidur. Nikotin juga memiliki efek stimulan serupa.Alkohol memang dapat membuat seseorang cepat mengantuk, tetapi alkohol mengganggu siklus tidur REM (Rapid Eye Movement) dan menyebabkan terbangun di malam hari sehingga tidur menjadi tidak nyenyak.
4. Penggunaan gadget dan paparan cahaya biru
Paparan cahaya biru dari layar ponsel, tablet, komputer, dan televisi menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, tubuh sulit mengenali waktu tidur dan tetap terjaga. Selain itu, aktivitas yang merangsang otak seperti bermain game atau menonton film juga membuat otak tetap aktif.
5. Perubahan hormon dan penyakit kronis lainnya
Pada sebagian wanita sering mengalami gangguan tidur saat menstruasi, kehamilan, dan terutama menopause akibat fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi kualitas tidur. Selain itu, penderita diabetes, penyakit jantung, asma, refluks asam lambung (GERD), dan hipertiroidisme dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang mengganggu tidur. Misalnya, GERD menyebabkan sensasi terbakar di dada yang memburuk saat berbaring.
Rekomendasi obat tidur yang aman, tersedia di apotek
Insomnia adalah gangguan tidur yang multifaktorial, artinya penyebabnya bisa sangat beragam dan sering kali saling berinteraksi. Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan, kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga kondisi medis tertentu. Untuk mengurangi gangguan tidur, ada beberapa obat yang dapat dikonsumsi, dan temukan di apotek terdekat. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat tidur yang ampuh dan aman tersedia di apotek terdekat meliputi:
1. Lelap
Lelap adalah obat paling aman dan ampuh untuk mengatasi gangguan tidur. Lelap termasuk obat tidur herbal tradisional yang membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres ringan. Obat ini aman untuk penggunaan jangka pendek, minim efek samping, cocok untuk orang yang ingin menghindari obat kimia.
2. Antangin good night
Antangin good night adalah tablet herbal yang menghangatkan badan, meredakan gejala masuk angin sekaligus membantu mengatasi sulit tidur. Obat ini juga membantu menghangatkan badan dan meredakan masuk angin, juga membantu mengatasi gangguan tidur ringan.
3. Snoozzz 4 kapsul
Snoozzz 4 kapsul termasuk obat tradisional yang menenangkan tubuh dan membantu tidur lebih nyenyak, diminum 30 menit sebelum tidur. Obat ini juga dapat mempercepat proses tertidur, meningkatkan kualitas tidur.
4. Nutrimax dreamz
Obat ini termasuk kapsul herbal yang membantu mengatasi susah tidur akibat insomnia, dikonsumsi 1-2 tablet sebelum tidur. Obat ini aman untuk penggunaan jangka pendek, tanpa risiko ketergantungan, namun membutuhkan resep langsung dari apoteker.
5. Diphenhydramine
Diphenhydramine adalah obat yang biasa untuk alergi tapi juga menimbulkan efek kantuk, cocok untuk insomnia jangka pendek. Obat ini sangat efektif untuk insomnia sementara, mudah didapat di apotek.
6. Doxylamine
Doxylamine termasuk antihistamin yang dapat memberikan efek sedatif dan mengatasi insomnia jangka pendek, juga meringankan gejala pilek. Obat ini dapat ditemukan di apotek yang dapat diresepkan langsung oleh apoteker.
Penting untuk diperhatikan saat menggunakan obat tidur
Adapun hal-hal penting saat mengonsumsi obat tidur adalah hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis karena obat tidur, terutama yang berbasis kimia (antihistamin), berisiko menimbulkan ketergantungan, gangguan kognitif, parasomnia (perilaku tidak sadar saat tidur), dan efek samping lain seperti pusing, mulut kering, dan kantuk di siang hari. Selain itu, perhatikan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau resep apoteker. Jangan menggandakan dosis jika efek belum terasa. Terapi non-obat seperti terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I), relaksasi, dan perubahan gaya hidup juga sangat dianjurkan agar kualitas tidur membaik secara alami tanpa bergantung obat.
Kesimpulan
Obat tidur herbal seperti Lelap, Antangin Good Night, Snoozzz, dan Nutrimax Dreamz adalah pilihan yang relatif aman dan cocok untuk insomnia ringan hingga sedang, terutama yang disebabkan oleh stres dan kebiasaan tidur buruk. Selain itu, perubahan gaya hidup sehat (pengaturan jadwal tidur, manajemen stres, pembatasan stimulan, lingkungan tidur nyaman) adalah fondasi utama untuk mengatasi insomnia jangka panjang secara efektif dan aman.