Daftar Isi
Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya yang sering dialami adalah batuk berdahak. Batuk berdahak pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami batuk yang disertai dengan produksi lendir kental atau dahak di saluran pernapasan. Lendir ini bisa berwarna bening, kuning, hijau, atau bahkan mengandung darah, tergantung pada penyebab dan tingkat infeksi yang terjadi. Batuk berdahak merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari kuman, iritan, atau benda asing yang mengganggu.
Penyebab utama munculnya batuk berdahak pada anak
Penyebab utama munculnya batuk berdahak pada anak adalah berbagai kondisi yang menyebabkan iritasi atau infeksi pada saluran pernapasan, sehingga tubuh merespons dengan memproduksi lendir atau dahak yang kemudian dikeluarkan melalui batuk. Berikut adalah beberapa faktor penyebab munculnya batuk berdahak meliputi:
1. Adanya infeksi virus
Infeksi virus adalah penyebab paling umum batuk berdahak pada anak. Virus-virus seperti penyebab pilek (common cold), influenza, bronkiolitis, dan batuk rejan sering menyerang saluran pernapasan atas dan bawah anak. Sistem kekebalan anak yang belum matang, terutama di bawah usia 7 tahun, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ini. Virus menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi lendir di saluran pernapasan, sehingga muncul batuk berdahak sebagai mekanisme tubuh untuk membersihkan lendir dan kuman tersebut.
2. Infeksi bakteri pada paru-paru
Beberapa infeksi bakteri juga dapat menyebabkan batuk berdahak yang lebih berat dan berisiko, seperti pneumonia, bronkitis, sinusitis, dan tuberkulosis (TBC). Bakteri seperti streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae, dan staphylococcus aureus dapat menginfeksi paru-paru dan saluran pernapasan, menyebabkan peradangan, produksi dahak berlebih, serta gejala tambahan seperti demam tinggi, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Alergi
Paparan alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau zat iritan lainnya dapat memicu reaksi alergi pada saluran pernapasan anak. Sistem kekebalan tubuh anak akan menghasilkan zat kimia yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran napas, sehingga menimbulkan batuk berdahak sebagai respons untuk membersihkan iritan tersebut.
4. Adanya penyakit asma
Anak dengan asma mengalami peradangan kronis dan penyempitan saluran napas. Saat terpapar pemicu asma (allergen, udara dingin, polusi), saluran napas membengkak dan memproduksi lendir berlebih, sehingga menyebabkan batuk berdahak yang sering memburuk pada malam hari atau dini hari, disertai mengi dan sesak napas.
5. Paparan polusi dan iritan lingkungan
Polusi udara dari asap kendaraan, asap rokok, debu, dan bahan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan anak, memicu produksi lendir dan batuk berdahak. Anak-anak dengan sistem kekebalan yang belum sempurna lebih rentan terhadap efek negatif polusi ini.
6. Faktor dan kondisi medis lainnya
Selain itu, kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) yang menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan, atau menghirup benda asing juga dapat memicu batuk berdahak pada anak. Namun, penyebab ini lebih jarang dibandingkan infeksi dan alergi.
Rekomendasi obat batuk berdahak anak paling aman, tersedia di apotek
Batuk berdahak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Namun tidak perlu khawatir secara berlebihan, ada beberapa obat batuk berdahak yang aman, ampuh dan harga terjangkau. Obat ini tersedia di apotek terdekat. Berikut adalah beberapa obat batuk berdahak yang tersedia di apotek meliputi:
1. Bisolvon kids
Bisolvon adalah produk obat batuk berdahak paling aman, ampuh dan tersedia untuk anak-anak hingga orang dewasa. Obat ini juga aman untuk anak usia 2 tahun ke atas. Tersedia dalam bentuk sirup rasa stroberi tanpa gula, sehingga cocok untuk anak dengan kondisi tertentu seperti diabetes. Dosis yang apoteker berikan disesuaikan dengan usia anak, 5 ml dua kali sehari untuk usia 2-5 tahun, 5 ml tiga kali sehari untuk usia 6-10 tahun, dan 10 ml tiga kali sehari untuk usia di atas 10 tahun.
2. Triaminic exp sirup
Triaminic exp sirup mengandung pseudoephedrine membantu meredakan hidung tersumbat, sedangkan guaifenesin adalah ekspektoran yang mengencerkan dahak. Obat ini cocok untuk anak yang mengalami batuk berdahak disertai gejala pilek atau hidung tersumbat. Dosisnya diberikan 3 kali sehari sesuai takaran pada kemasan.
3. Vicks F44 anak sirup
Vicks F44 anak sirup mengandung guaifenesin berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak, sementara dextromethorphan adalah antitusif yang menekan refleks batuk, namun penggunaannya pada anak harus hati-hati dan sesuai dosis dari apoteker.
4. OBH combi anak
OBH combi anak adalah obat herbal yang dapat meredakan batuk berdahak pada anak. Obat ini mengandung paracetamol, ammonium chloride, ekstrak succus liquiritiae, chlorpheniramine maleate, dan pseudoephedrine HCl. Obat ini juga tersedia dalam rasa stroberi yang umumnya disukai anak.
5. Silex sirup
Silex sirup adalah pilihan obat batuk herbal yang cenderung memiliki risiko efek samping lebih rendah dibandingkan obat kimia sintetis. Cocok untuk anak yang sensitif terhadap kandungan obat-obatan tertentu.
Tips penggunaan obat batuk berdahak pada anak
Saat menggunakan obat batuk berdahak pada anak, pastikan obat yang diberikan memang untuk batuk berdahak dan diformulasikan khusus untuk anak-anak. Hindari memberikan obat batuk dewasa atau obat yang mengandung dekongestan dan antihistamin pada anak di bawah 4 tahun karena risiko efek samping serius. Selalu berikan obat sesuai dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Gunakan alat takar seperti sendok atau pipet yang disediakan agar dosis tepat dan hindari pemberian berlebih. Jangan menggandakan dosis jika lupa memberi obat. Agar anak tidak takut minum obat, berikan dengan suasana santai, misalnya sambil menemani menonton atau membacakan cerita. Pilih obat dengan rasa buah yang disukai anak agar lebih mudah diminum.
Kesimpulan
Batuk berdahak pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, baik virus maupun bakteri, serta iritasi akibat alergi atau polusi. Kondisi ini merupakan mekanisme tubuh untuk membersihkan lendir dan kotoran dari saluran napas. Penggunaan obat batuk berdahak yang mengandung bahan pengencer dahak (mukolitik) dapat dipertimbangkan sesuai usia dan dosis yang dianjurkan oleh apoteker. Penting juga untuk memberikan makanan bergizi untuk anak agar batuk berdahak tidak kambuh kembali.