Daftar Isi
Tipe nutrisi enteral merupakan formula makanan cair yang diberikan melalui saluran pencernaan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien yang tidak dapat makan secara oral normal. Nutrisi enteral ini sangat penting dalam penatalaksanaan pasien dengan gangguan makan atau kondisi medis tertentu. Tipe-tipe nutrisi enteral dikelompokkan berdasarkan bentuk dan komposisi zat gizi makronya, serta disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai tipe nutrisi enteral:
1. Formula Enteral Polimerik
Formula ini mengandung zat gizi makro dalam bentuk utuh atau intak, yaitu protein, lemak, dan karbohidrat yang belum dipecah. Formula polimerik biasanya memiliki densitas energi antara 1-2 kkal/ml dan umumnya bebas laktosa, sehingga cocok untuk pasien dengan fungsi saluran cerna yang baik dan mampu mencerna zat gizi kompleks. Contohnya adalah formula seperti ENTRAMIX yang mengandung karbohidrat 58%, protein 15%, dan lemak 27% dengan densitas energi sekitar 1,04 kkal/ml serta osmolaritas 342 mOsm/L.
2. Formula Enteral Modular
Formula modular terdiri dari komponen zat gizi tunggal yang dapat dicampur sesuai kebutuhan pasien. Misalnya, hanya protein, karbohidrat, atau lemak saja yang diberikan secara terpisah untuk menyesuaikan kebutuhan spesifik pasien. Formula ini berguna untuk pasien dengan kebutuhan gizi yang sangat spesifik atau gangguan metabolik tertentu.
3. Formula Enteral Elemental (Hidrolysat)
Formula elemental mengandung zat gizi yang sudah dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti protein dalam bentuk asam amino bebas atau peptida, karbohidrat dalam bentuk monosakarida, dan lemak dalam bentuk asam lemak rantai pendek atau menengah. Formula ini mudah diserap dan biasanya digunakan pada pasien dengan gangguan pencernaan atau malabsorpsi, seperti pasien dengan penyakit Crohn, pankreatitis, atau gangguan usus lainnya.
4. Formula Enteral Spesifik
Formula ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti gagal ginjal, diabetes, atau gangguan hati. Contohnya adalah formula FALKAMIN yang mengandung protein dengan 40% asam amino rantai cabang (BCAA) untuk pasien dengan insufisiensi hati, serta rendah lemak dan mengandung multivitamin dan mineral. Formula ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan metabolisme BCAA seperti maple syrup disease.
5. Formula Enteral Gizi Seimbang
Formula ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan zat gizi optimal pada pasien dewasa yang mengalami malnutrisi atau membutuhkan asupan gizi lengkap. Syarat formula gizi seimbang menurut Dietitian Association of Australia (DAA) meliputi densitas kalori 1-1,2 kkal/cc, protein 15% dari total energi, lemak 30%, karbohidrat 55%, cukup vitamin dan mineral, serta bebas atau rendah laktosa dengan osmolaritas 300-500 mOsm/kg. Contoh formula ini adalah ENTRAMIX dan PAN-ENTERAL yang memiliki komposisi zat gizi lengkap dan seimbang.

Cara Pemberian Nutrisi Enteral
Nutrisi enteral diberikan melalui selang yang dimasukkan ke dalam saluran pencernaan, seperti nasogastrik (NGT), orogastrik, atau jejunostomi. Pemberian dapat dilakukan secara intermiten, siklik, atau infus kontinu, tergantung kondisi klinis dan toleransi pasien. Formula biasanya dilarutkan dalam air dengan takaran tertentu, misalnya 1 sachet ENTRASOL mengandung 250 kkal yang dilarutkan dalam 200-250 ml air dan dapat diberikan hingga 6 sachet per hari.
Kesimpulan
Pemilihan tipe nutrisi enteral harus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien, fungsi saluran cerna, dan kebutuhan metabolik. Formula polimerik cocok untuk pasien dengan saluran cerna normal, sementara formula elemental digunakan untuk pasien dengan gangguan pencernaan. Formula modular dan spesifik dapat disesuaikan untuk kebutuhan khusus. Formula gizi seimbang memberikan asupan lengkap untuk pasien malnutrisi. Pemberian nutrisi enteral yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi malnutrisi pada pasien.