Posted in

Mengenal Istilah Silent Walking, Tren Baru untuk Kesehatan Mental

Berbicara tentang olahraga kesehatan mental, salah satu tren yang sedang digemari untuk dilakukan, terutama gen Z adalah silent walking. Silent walking adalah aktivitas berjalan kaki tanpa gangguan suara atau distraksi dari perangkat elektronik seperti ponsel atau earphone. Dalam praktik ini, seseorang berjalan dengan fokus penuh pada langkah kaki, pernapasan, dan lingkungan sekitar tanpa berbicara atau mendengarkan musik. Silent walking sering dianggap sebagai bentuk meditasi berjalan yang menggabungkan kesadaran penuh (mindfulness) dengan gerakan fisik, sehingga memungkinkan seseorang untuk tetap hadir di saat ini dan merasakan kedamaian batin.

Manfaat utama saat melakukan silent walking

Manfaat utama saat melakukan silent walking sangat beragam dan mencakup aspek kesehatan mental, fisik, serta peningkatan kesadaran diri. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan saat melakukan silent walking meliputi:

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Silent walking memberikan kesempatan bagi pikiran untuk tenang karena berjalan tanpa gangguan teknologi seperti ponsel atau musik. Fokus pada pernapasan dan langkah kaki membantu menurunkan hormon stres (kortisol) sehingga pikiran menjadi lebih rileks dan kecemasan berkurang. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan dalam keheningan dapat menurunkan kadar hormon stres hingga 15% dan meningkatkan perasaan tenang.

2. Meningkatkan kesadaran diri dan mindfulness

Silent walking adalah bentuk meditasi berjalan yang mendorong kesadaran penuh terhadap momen saat ini. Dengan tidak berbicara atau menggunakan perangkat elektronik, seseorang lebih fokus pada lingkungan sekitar, sensasi fisik, dan pernapasan. Hal ini membantu memperkuat kemampuan mindfulness yang dapat meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan kebahagiaan jangka panjang.

3. Memperkuat koneksi dengan alam

Berjalan tanpa gangguan memungkinkan kita merasakan keindahan dan ketenangan alam secara lebih intens, seperti suara angin, sinar matahari, dan detail kecil di sekitar. Koneksi ini dapat menumbuhkan rasa syukur dan kedamaian batin, serta membantu meredakan ketegangan mental.

4. Meningkatkan konsentrasi dan fokus

Dengan menghilangkan distraksi dari gadget dan suara, silent walking melatih otak untuk fokus pada satu hal, yaitu berjalan dan merasakan lingkungan. Latihan ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari.

5. Menurunkan ketergantungan pada gadget

Silent walking berperan sebagai detoks digital dengan mengurangi penggunaan ponsel dan perangkat elektronik selama berjalan. Ini membantu mengurangi adiksi gadget dan memberikan ruang untuk menikmati kehidupan tanpa gangguan teknologi.

6. Meningkatkan kesehatan fisik

Selain manfaat mental, silent walking juga memberikan manfaat fisik seperti meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, menjaga berat badan, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Berjalan kaki adalah olahraga aerobik rendah dampak yang cocok untuk semua usia dan kondisi fisik.

7. Memicu kreativitas dan kejernihan pikiran

Keheningan dan ruang untuk refleksi selama silent walking sering memicu ide-ide baru dan solusi kreatif. Banyak seniman dan profesional menggunakan metode ini untuk menyegarkan pikiran dan meningkatkan kreativitas.

Langkah-langkah memulai silent walking

Silent walking dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, terutama mental. Silent walking dapat dilakukan secara mandiri. Berikut adalah beberapa langkah mudah saat melakukan silent walking meliputi:

1. Pilih lokasi yang tenang dan nyaman

Cari tempat yang sepi dan jauh dari keramaian atau kebisingan, seperti taman, hutan kota, jalur pejalan kaki di sekitar danau, atau kompleks perumahan yang tenang. Lingkungan yang alami dan tenang akan membantu Anda lebih mudah fokus dan merasakan ketenangan.

2. Matikan atau singkirkan perangkat elektronik

Matikan ponsel atau setidaknya aktifkan mode pesawat untuk menghindari gangguan notifikasi. Jangan membawa earphone, buku, atau alat lain yang bisa mengalihkan perhatian. Tujuannya adalah benar-benar hadir tanpa distraksi teknologi.

3. Mulai dengan niat yang jelas

Sebelum berjalan, tetapkan niat untuk fokus sepenuhnya pada pengalaman berjalan dan kesadaran diri. Misalnya, niat untuk menenangkan pikiran, mengurangi stres, atau sekadar menikmati momen. Niat ini membantu menjaga fokus selama silent walking.

4. Mulailah dengan perlahan dan durasi pendek

Jika baru memulai, lakukan sesi berjalan selama 10-15 menit terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, durasi bisa ditingkatkan menjadi 30 menit atau lebih sesuai kemampuan dan kenyamanan.

5. Fokus pada langkah dan pernapasan

Perhatikan sensasi setiap langkah kaki yang menyentuh tanah, gerakan otot, dan ritme langkah. Sinkronkan dengan pernapasan yang teratur: tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan hembuskan perlahan melalui mulut. Fokus ini membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan mindfulness.

6. Jaga postur tubuh yang baik

Berjalan dengan postur tegak namun rileks, bahu santai, dan biarkan lengan bergerak alami di sisi tubuh. Postur yang baik mendukung kenyamanan dan kelancaran pernapasan.

7. Hindari berbicara atau interaksi sosial

Silent walking berarti berjalan dalam keheningan, tanpa berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Fokus hanya pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Selain itu, pastikan Anda sudah makan dan minum secukupnya agar tubuh merasa nyaman selama berjalan dan tidak terganggu oleh rasa lapar atau haus.

Kesimpulan

Silent walking adalah aktivitas berjalan kaki dalam keheningan tanpa gangguan suara, percakapan, atau penggunaan gadget, yang berfungsi sebagai bentuk meditasi berjalan untuk meningkatkan kesadaran penuh terhadap tubuh dan lingkungan sekitar. Manfaat utama silent walking meliputi pengurangan stres dan kecemasan, peningkatan kesadaran diri (mindfulness), menurunkan ketergantungan pada gadget, memperbaiki kesehatan fisik seperti kesehatan jantung dan stamina, serta meningkatkan kualitas tidur dan kreativitas. Aktivitas ini juga membantu menumbuhkan ketenangan batin, fokus, dan koneksi dengan alam, sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan emosional. Dengan melakukan silent walking secara rutin dan dengan niat yang jelas, seseorang dapat merasakan efek positif yang signifikan bagi kesejahteraan fisik dan psikologisnya.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.