Pakaian thrifting adalah pakaian bekas yang masih layak pakai dan berkualitas, yang dibeli kembali dengan harga lebih murah daripada pakaian baru. Thrifting sendiri berasal dari kata “thrift” dalam bahasa Inggris yang berarti hemat atau penghematan, sehingga thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas dengan tujuan berhemat.
Secara lebih rinci, thrifting bukan sekadar membeli barang bekas sembarangan, melainkan mencari dan memilih barang-barang yang masih dalam kondisi baik, minim cacat, dan layak digunakan kembali. Kegiatan ini populer di kalangan pecinta fashion vintage dan mereka yang ingin tampil unik dengan barang-barang yang tidak pasaran. Thrifting dapat dilakukan secara langsung di toko barang bekas, pasar loak, atau secara daring melalui platform online yang menjual barang preloved.
Di Indonesia, thrifting dikenal juga dengan istilah awul-awul dan sudah ada sejak lama, namun kini makin populer terutama karena kemudahan akses internet dan tren gaya retro dari era 80an-90an yang kembali diminati. Selain pakaian, barang-barang lain seperti tas, sepatu, jam tangan, dan perhiasan juga sering dijual dalam thrifting.
Manfaat thrifting tidak hanya soal penghematan biaya, tetapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan dengan mengurangi limbah tekstil dan memperpanjang siklus hidup produk. Ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular yang penting dalam menghadapi krisis lingkungan global.
Langkah untuk Mencuci Bersih Pakaian Thrifting agar Layak Dipakai
Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk mencuci pakaian thrifting agar bersih dan layak dipakai:
- Periksa Label Perawatan
Sebelum mencuci, periksa label pada pakaian untuk mengetahui instruksi khusus seperti suhu air yang dianjurkan, cara pencucian, dan apakah boleh menggunakan mesin cuci atau harus dicuci manual. - Pisahkan Pakaian Berdasarkan Warna dan Bahan
Pisahkan pakaian berdasarkan warna (terang dan gelap) serta jenis bahan (katun, wol, sutra, dll.) untuk mencegah luntur warna dan kerusakan kain selama pencucian. - Rendam dengan Air Panas atau Hangat
Rendam pakaian selama 15-30 menit dalam air panas untuk membunuh kuman dan bakteri yang menempel. Jika bahan pakaian sensitif dan mudah rusak, gunakan air hangat sebagai alternatif. - Gunakan Cairan Antiseptik (Opsional)
Untuk memastikan pakaian bebas dari kuman, bisa juga direndam dengan cairan antiseptik khusus pakaian setelah perendaman air panas. - Cuci dengan Deterjen Lembut
Gunakan deterjen yang lembut agar tidak merusak serat kain dan menjaga warna pakaian tetap cerah. Jika mencuci dengan mesin, gunakan air dingin dan masukkan pakaian ke dalam kantong laundry untuk perlindungan ekstra. - Bersihkan Noda Membandel dengan Baking Soda
Jika ada noda yang sulit hilang, buat pasta baking soda dengan sedikit air dan gosok perlahan pada noda menggunakan sikat lembut. - Bilas hingga Bersih
Pastikan membilas pakaian sampai tidak ada residu deterjen yang tersisa agar tidak menyebabkan iritasi kulit. - Keringkan dengan Cara yang Tepat
Jemur pakaian di tempat teduh dan berangin untuk menghindari warna pudar akibat sinar matahari langsung. Untuk bahan halus, sebaiknya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan saja. - Simpan dengan Baik
Setelah kering, simpan pakaian di tempat bersih dan kering, gunakan gantungan untuk menjaga bentuk pakaian, dan hindari tempat lembap agar tidak tumbuh jamur.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pakaian thrifting Anda akan bersih, higienis, dan nyaman dipakai tanpa merusak kualitas kain.