Posted in

Kenali Penyebab Katarak dan Pencegahan Secara Alami

Berbicara tentang gangguan kesehatan mata pada orang dewasa, terutama lansia. Salah satu yang sering dialami adalah katarak. Katarak adalah kondisi medis di mana lensa mata yang biasanya jernih menjadi keruh atau buram sehingga menghalangi cahaya masuk ke mata dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram. Kondisi ini berkembang secara perlahan dan umumnya terjadi pada orang lanjut usia, meskipun bisa juga menyerang usia muda. 

Katarak menyebabkan gangguan penglihatan yang jika tidak ditangani dapat berujung pada kebutaan. Lensa mata yang keruh ini terjadi karena adanya penggumpalan protein di dalam lensa yang mengurangi kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya ke retina, lapisan sensitif cahaya di belakang mata. Katarak dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan biasanya berkembang secara bertahap.

Penyebab utama terjadinya katarak

Penyebab utama terjadinya katarak adalah proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata mengalami perubahan struktur dan menggumpal, sehingga lensa yang seharusnya jernih menjadi keruh dan menghalangi cahaya masuk ke retina, menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur. Proses ini terjadi secara perlahan dan merupakan penyebab paling umum katarak, terutama pada orang lanjut usia. Selain penuaan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan atau mempercepat terbentuknya katarak meliputi:

1. Paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan

Sinar UV dari matahari dapat merusak lensa mata melalui proses oksidasi, sehingga meningkatkan risiko katarak. Paparan sinar matahari yang lama tanpa perlindungan mata yang memadai sangat berpengaruh.

2. Penderita diabetes

Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami katarak, bahkan pada usia yang lebih muda. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di mata dan menyebabkan lensa mata membengkak serta keruh.

3. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

Merokok menghasilkan radikal bebas yang merusak sel-sel lensa mata, mempercepat pembentukan katarak. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak.

4. Trauma atau cedera pada mata

Cedera fisik seperti benturan, tusukan, atau luka tembus pada mata dapat menyebabkan katarak traumatik yang muncul segera atau bertahun-tahun kemudian. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu secara jangka panjang seperti obat seperti kortikosteroid, amiodaron, dan beberapa obat lain dapat memicu kekeruhan lensa.

5. Faktor genetik atau riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga yang memiliki katarak, risiko seseorang untuk mengalaminya juga meningkat. Selain itu, infeksi tertentu seperti rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan katarak bawaan pada bayi. Terpapar radiasi ion, polusi udara, asap rokok, dan pestisida juga dapat menjadi faktor risiko.

Gejala awal mengalami mata katarak

Selain memahami penyebab utama katarak, ada beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami katarak. Gejala mengalami mata katarak berkembang secara bertahap dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat sangat mengganggu fungsi penglihatan sehari-hari. Berikut penjelasan lengkap mengenai gejala katarak meliputi:

1. Penglihatan kabur atau buram

Gejala utama katarak adalah penglihatan yang menjadi kabur, seperti melihat melalui kaca berkabut atau jendela berembun. Objek yang dilihat tampak tidak fokus, samar, atau berawan, sehingga sulit untuk membaca, mengenali wajah, atau melihat detail halus. Penglihatan kabur ini biasanya berkembang perlahan sesuai stadium katarak, mulai dari katarak insipien (awal) hingga katarak hipermatur (lanjut).

2. Sensitivitas terhadap cahaya dan silau

Penderita katarak sering merasa mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya terang, seperti sinar matahari atau lampu kendaraan. Silau ini bisa sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan muncul lingkaran cahaya (halo) di sekitar sumber cahaya. Sensitivitas ini dapat memperburuk penglihatan terutama saat malam hari.

3. Kesulitan melihat di malam hari

Pada tahap lanjut, katarak menyebabkan penglihatan malam menurun secara signifikan. Penderita mengalami kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup, seperti saat mengemudi malam hari, karena silau lampu kendaraan dan penurunan tajam penglihatan.

4. Perubahan persepsi warna

Warna yang dilihat menjadi tampak pudar, kusam, atau kekuningan. Penderita kesulitan membedakan warna, terutama warna biru dan ungu, yang biasanya lebih sulit dikenali akibat kekeruhan lensa.

5. Penglihatan ganda pada satu mata (diplopia monokular)

Beberapa penderita mengalami penglihatan ganda pada satu mata, di mana objek tampak berbayang atau dobel walaupun mata lainnya ditutup. Kondisi ini terjadi karena cahaya yang masuk terdistorsi oleh lensa yang keruh.

6. Sering mengganti ukuran kacamata atau lensa kontak

Karena perubahan indeks refraksi lensa akibat katarak, penderita sering merasa perlu mengganti resep kacamata atau lensa kontak secara berulang dalam waktu singkat.

7. Membutuhkan lebih banyak cahaya untuk membaca

Penderita katarak merasa perlu pencahayaan yang lebih terang untuk melakukan aktivitas membaca atau pekerjaan dekat lainnya, karena penglihatan yang menurun.

Cara sederhana dan alami untuk mencegah mata katarak

Mata katarak merupakan salah satu jenis penyakit mata yang banyak dialami oleh orang dewasa, terutama lansia. Namun tidak ada salahnya untuk mencegah terjadinya mata katarak di usia muda. Berikut cara sederhana dan alami untuk menjaga kesehatan mata agar terhindar dari katarak meliputi:

1. Konsumsi makanan sehat dan kaya antioksidan

Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, lutein, dan zeaxanthin sangat efektif dalam mencegah katarak. Antioksidan ini membantu melindungi lensa mata dari kerusakan akibat radikal bebas yang memicu penggumpalan protein penyebab katarak.

Sumber vitamin C yang baik meliputi buah jeruk, tomat, paprika, kiwi, stroberi, brokoli, dan kubis Brussel. Sedangkan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, dan kangkung kaya akan lutein dan zeaxanthin. Selain itu, kacang almond, biji bunga matahari, dan ikan berlemak seperti salmon juga mengandung vitamin E dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan mata.

2. Melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet (UV)

Paparan sinar UV dari matahari dapat mempercepat kerusakan lensa mata melalui proses oksidasi. Oleh karena itu, memakai kacamata hitam yang dapat memblokir 99-100% sinar UVA dan UVB saat beraktivitas di luar ruangan sangat dianjurkan. Topi dengan pinggiran lebar juga dapat membantu mengurangi paparan langsung sinar matahari ke mata.

3. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol

Merokok merupakan faktor risiko utama yang mempercepat pembentukan katarak karena meningkatkan stres oksidatif dan kerusakan jaringan mata. Menghentikan kebiasaan merokok dapat secara signifikan menurunkan risiko katarak. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga berkontribusi pada risiko katarak, sehingga membatasi asupan alkohol dianjurkan.

4. Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh

Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas meningkatkan risiko katarak. Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengontrol tekanan darah, dan menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur sangat penting untuk mencegah katarak. Selain itu, hindari penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang tanpa pengawasan dokter karena dapat meningkatkan risiko katarak.

5. Rutin melakukan pemeriksaan mata

Pemeriksaan mata secara berkala membantu mendeteksi katarak sejak dini, terutama bagi orang yang berusia di atas 60 tahun atau yang memiliki faktor risiko. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang tepat sebelum katarak berkembang parah dan mengganggu penglihatan secara signifikan.

6. Menghindari makanan dan kebiasaan yang mempercepat kerusakan mata

Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat mempercepat kerusakan lensa mata. Hindari paparan polusi dan racun lingkungan yang dapat menimbulkan stres oksidatif pada mata.

Kesimpulan

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh sehingga mengganggu penglihatan dan berpotensi menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Penyebab utamanya adalah proses penuaan, namun faktor risiko lain seperti paparan sinar ultraviolet, diabetes, merokok, trauma mata, dan penggunaan obat tertentu juga dapat mempercepat terjadinya katarak.

Gejala katarak berkembang secara bertahap, meliputi penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, kesulitan melihat di malam hari, perubahan persepsi warna, dan penglihatan ganda. Deteksi dini melalui pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Pencegahan katarak secara alami dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan kaya antioksidan, melindungi mata dari sinar UV, berhenti merokok, mengontrol penyakit kronis, dan rutin memeriksakan kesehatan mata. Langkah-langkah ini membantu menjaga kesehatan lensa mata dan memperlambat perkembangan katarak sehingga kualitas penglihatan tetap terjaga.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.