Posted in

Kenali 8 Manfaat dari Garam Himalaya bagi Kesehatan Tubuh

Garam Himalaya adalah jenis garam batu (rock salt) yang ditambang dari tambang garam Khewra, yang terletak di kaki pegunungan Himalaya di Punjab, Pakistan. Garam ini dikenal memiliki warna merah muda atau merah kemerahan yang khas akibat kandungan mineral seperti zat besi di dalamnya.

Garam Himalaya biasanya tidak mengalami proses pemurnian yang intensif sehingga kandungan mineral alami di dalamnya tetap terjaga. Garam ini terdiri sekitar 97-98% natrium klorida, sama seperti garam dapur biasa, tetapi mengandung pula sekitar 80 jenis mineral lain dalam jumlah kecil, seperti magnesium, kalsium, kalium, zinc, sulfur, dan zat besi, yang memberikan warna dan dipercaya memberi manfaat tambahan.

Garam Himalaya dapat digunakan sebagai pengganti garam dapur untuk memasak dan memberi rasa asin pada makanan. Namun, garam ini tidak diperkaya yodium seperti garam biasa, sehingga penting untuk mendapatkan asupan yodium dari sumber lain agar mencegah kekurangan.

Singkatnya, garam Himalaya adalah garam batu alami dari pegunungan Himalaya yang mengandung mineral tambahan dengan klaim manfaat kesehatan tertentu, tapi penggunaannya tetap harus bijak sama seperti garam lainnya untuk menghindari risiko kesehatan akibat konsumsi natrium berlebih.

8 Manfaat dari Garam Himalaya bagi Kesehatan Tubuh beserta Cara Mengonsumsinya

Berikut adalah delapan manfaat utama garam Himalaya yang sering diklaim dan didukung berbagai sumber, beserta penjelasannya:

1. Menjaga Tekanan Darah

Konsumsi garam Himalaya diyakini bisa membantu mengontrol tekanan darah karena kandungan natrium yang sedikit lebih rendah daripada garam dapur biasa, namun rasa asinnya tetap kuat, sehingga jumlah yang digunakan bisa lebih sedikit.

2. Memenuhi Asupan Mineral Tubuh

Garam Himalaya mengandung sejumlah mineral penting seperti magnesium, kalsium, potasium, dan zat besi. Mineral-mineral ini mendukung berbagai fungsi tubuh meskipun kandungannya sangat kecil, sehingga tidak bisa diandalkan sebagai sumber utama mineral harian.

3. Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan

Inhalasi uap air hangat yang telah dicampur garam Himalaya dipercaya dapat membantu meredakan gejala penyakit saluran napas kronis seperti PPOK, walau manfaat ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.

4. Menyeimbangkan Kadar Elektrolit dan Hidrasi Tubuh

Garam Himalaya dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi organ yang optimal.

5. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Konsumsi garam Himalaya dengan takaran yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Diet rendah garam sering dikaitkan dengan masalah tidur, sehingga konsumsi garam yang memadai (termasuk garam Himalaya) dianggap dapat membantu pola tidur yang lebih baik.

6. Membantu Kesehatan Kulit

Berkat sifat antimikroba dan kaya mineral, garam Himalaya bisa digunakan dalam air mandi untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, iritasi, hingga psoriasis.

7. Membantu Sistem Pencernaan

Garam Himalaya dapat membantu kesehatan saluran pencernaan, misalnya dengan menstimulasi produksi asam klorida di lambung dan mendukung metabolisme makanan.

8. Membantu Mengurangi Stres

Minum air garam Himalaya dapat membantu menyeimbangkan hormon stres, karena natrium pada garam ini berperan dalam mengatur respons stres di tubuh.

Cara Mengonsumsi Garam Himalaya dengan Aman

  • Sebagai Bumbu Masakan: Gunakan seperti garam dapur; bisa ditambahkan ke masakan tumis, rebusan, panggangan, atau ditaburkan pada makanan sebelum disajikan. Tambahkan di akhir proses memasak agar rasa dan warnanya tetap menonjol.
  • Dilarutkan dalam Air: Bisa dijadikan larutan garam (air sole), dengan cara melarutkan satu sendok teh garam Himalaya dalam satu gelas air putih, dan diminum sesuai kebutuhan, maksimal satu gelas per hari. Untuk manfaat hidrasi atau pemulihan elektrolit, bisa diminum setelah beraktivitas berat, tapi tidak boleh berlebihan.
  • Untuk Mandi & perawatan kulit: Tambahkan ke air mandi untuk relaksasi atau perawatan kulit, terutama bagi yang memiliki masalah kulit seperti jerawat atau iritasi.

Batasan Konsumsi

  • Anjuran maksimal konsumsi natrium: Sekitar 2,300mg per hari (setara dengan satu sendok teh garam).
  • Tidak sebagai sumber yodium utama: Garam Himalaya tidak mengandung yodium tambahan, sehingga pastikan kebutuhan yodium harian tetap terpenuhi dari makanan lain seperti ikan, rumput laut, atau susu.

Catatan: Meski memiliki beragam manfaat, konsumsi garam Himalaya tetap harus dibatasi agar tidak memicu tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, sama halnya seperti penggunaan garam jenis lain.

Tabel Ringkas

Manfaat UtamaCara KonsumsiCatatan
Menjaga tekanan darahSebagai bumbu masakanLebih asin, pakai seperlunya
Memenuhi mineral tubuhMasakan/larutan airMineral sangat kecil, bukan sumber utama
Kesehatan saluran pernapasanInhalasi uap/larutan airButuh riset lebih lanjut
Seimbangkan elektrolit & hidrasiMinuman elektrolit/air garamHindari berlebihan, risiko hipertensi
Kualitas tidurMasakan/larutan airKonsumsi cukup, jangan kurang/berlebih
Kesehatan kulitAir mandi/scrubBermanfaat untuk iritasi & jerawat
Sistem pencernaanLarutan air diminum pagi/konsumsiDapat perbaiki metabolisme pencernaan
Mengurangi stresLarutan air, secukupnyaNatrium membantu cegah stres

Garam Himalaya bisa menjadi alternatif bumbu dapur atau perawatan tubuh dengan banyak manfaat, namun tetap harus digunakan bijak dan sesuai kebutuhan tubuh.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.