Posted in

Jangan Panik! Kenali Rabies dan Pertolongan Pertama Saat Digigit Hewan Liar

Rabies adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus rabies (Lyssavirus) yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan berdarah panas. Virus ini biasanya menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, monyet, dan hewan liar lainnya yang membawa virus dalam air liurnya.

Gejala Rabies pada Manusia

Gejala rabies pada manusia muncul setelah masa inkubasi yang bervariasi, biasanya antara 2 hingga 12 minggu setelah terpapar virus, namun bisa juga lebih lama dalam beberapa kasus. Gejala awal rabies seringkali mirip dengan flu, sehingga mudah tidak disadari, antara lain:

  • Demam, menggigil, dan sakit kepala hebat
  • Badan terasa lemas dan nyeri otot
  • Sakit tenggorokan dan mual muntah
  • Penurunan nafsu makan
  • Insomnia atau gangguan tidur
  • Rasa nyeri, kesemutan, atau rasa panas di lokasi gigitan
  • Gelisah, cemas, dan depresi

Seiring perkembangan penyakit, gejala menjadi lebih serius dan terbagi menjadi dua tipe utama:

  1. Tipe agresif
    Penderita menjadi hiperaktif, gelisah, bingung, dan bisa mengalami halusinasi. Mereka mungkin menunjukkan perilaku agresif, seperti ingin menggigit atau memukul. Gejala lain termasuk detak jantung cepat, napas terengah-engah, dan kram otot.
  2. Tipe paralitik
    Penderita cenderung diam, mengalami demam dan sakit kepala berat, serta kelumpuhan yang menyebar dari lokasi gigitan ke bagian tubuh lain. Jika kelumpuhan menyerang otot pernapasan, kematian dapat terjadi.

Gejala khas lain yang muncul pada tahap lanjut adalah:

  • Hidrofobia (takut air) yang sangat khas, karena kesulitan menelan dan kejang otot tenggorokan saat mencoba minum
  • Aerofobia (takut udara atau angin)
  • Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
  • Produksi air liur berlebihan (hipersaliva)
  • Priapismus (ereksi berkepanjangan tanpa rangsangan seksual)

Jika sudah mencapai tahap klinis, pengobatan sangat terbatas dan kematian hampir pasti terjadi tanpa penanganan yang cepat dan tepat.

Pertolongan Pertama Saat Digigit Hewan Liar

  1. Jangan panik. Tetap tenang agar tidak memperburuk kondisi dan mempercepat penyebaran virus.
  2. Segera cuci luka gigitan dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit. Ini sangat penting untuk menghilangkan virus dari luka dan mengurangi risiko infeksi.
  3. Hentikan pendarahan dengan menekan luka secara lembut.
  4. Oleskan antiseptik seperti povidone-iodine atau alkohol 70% pada luka untuk membunuh kuman dan virus.
  5. Tutup luka dengan perban steril untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut.
  6. Segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksinasi rabies dan imunoglobulin rabies (RIG) yang sangat penting sebagai pencegahan pasca-paparan (PEP).
  7. Laporkan kejadian gigitan kepada petugas kesehatan atau dinas kesehatan setempat, terutama jika hewan yang menggigit menunjukkan perilaku mencurigakan atau hilang setelah menggigit.

Pencegahan Rabies

  • Hindari kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak divaksinasi, terutama yang menunjukkan perilaku tidak normal seperti agresif atau lesu.
  • Pastikan hewan peliharaan divaksinasi rabies secara rutin.
  • Edukasi masyarakat terutama di daerah endemis untuk waspada dan melakukan pertolongan pertama serta segera mencari perawatan medis jika digigit.

Kesimpulan

Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan hampir selalu fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Gejala awalnya mirip flu sehingga mudah diabaikan, namun perkembangan penyakit sangat cepat dan berujung pada kematian jika terlambat mendapat perawatan. Oleh karena itu, setelah digigit hewan liar atau hewan yang berpotensi membawa rabies, lakukan pertolongan pertama dengan cuci luka dan segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi dan imunoglobulin rabies. Jangan pernah menyepelekan gigitan hewan, sekecil apapun luka yang terlihat.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.