Posted in

Hari Anak Nasional 2025, Makna dan Sejarahnya di Indonesia

Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berawal dari gagasan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sejak awal pendirian organisasi ini pada tahun 1946. Kowani mengusulkan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional dalam sidang tahun 1951, yang kemudian diwujudkan dalam perayaan pertama pada tahun 1952 berupa Pekan Kanak-Kanak di Istana Merdeka dan dihadiri Presiden Soekarno.

Pada awalnya, tanggal peringatan HAN beberapa kali mengalami perubahan. Peringatan resmi HAN akhirnya ditetapkan pada 23 Juli melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 44 Tahun 1984, yang memilih tanggal ini karena bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Sampai kini, HAN selalu diperingati setiap 23 Juli di seluruh Indonesia.

Makna dan Filosofi Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak Nasional membawa makna mendalam sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, serta pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Peringatan ini menjadi pengingat dan momentum untuk mendorong seluruh masyarakat agar lebih peduli pada hak-hak anak, meliputi hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi sesuai harkat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Makna HAN juga terkait erat dengan komitmen nasional untuk menyiapkan anak Indonesia menjadi generasi unggul, sehat, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. Seluruh elemen bangsa diajak berperan aktif dalam perlindungan dan pembinaan anak demi Indonesia yang lebih baik.

HAN 2025: Tema, Filosofi, dan Perayaan

  • Tanggal: 23 Juli 2025
  • Tema: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”
  • Tagline: Anak Indonesia Bersaudara

Tema tahun ini menegaskan pentingnya membangun generasi anak yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya saing. Tagline “Anak Indonesia Bersaudara” mengajak seluruh anak bangsa untuk mempererat persaudaraan dan saling mendukung di tengah keberagaman.

Perayaan HAN 2025 berbeda karena tidak lagi terpusat di satu kota, melainkan dirayakan serentak di semua daerah di Indonesia, dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah. Seluruh elemen masyarakat, termasuk sekolah, komunitas, dan keluarga, dilibatkan secara aktif agar semangat HAN terasa di seluruh nusantara.

Agenda utama HAN 2025 meliputi:

  • Kegiatan edukatif, ekspresi seni, dan program perlindungan anak di berbagai daerah.
  • Transportasi dan tiket masuk gratis bagi anak-anak ke tempat wisata dan museum tertentu pada hari peringatan.
  • Pengumpulan aspirasi suara anak Indonesia dan pemberian penghargaan kepada forum anak dan daerah ramah anak.
  • Kampanye dan aktivitas yang menekankan pentingnya mewujudkan generasi siap sambut Indonesia Emas 2045.

Kesimpulan

Hari Anak Nasional 2025 bukan hanya selebrasi, tetapi momen penting memastikan seluruh anak Indonesia dipenuhi haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Sejarah panjang dan makna HAN mendorong setiap elemen bangsa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah, aman, dan penuh kasih bagi anak-anak Indonesia, para pewaris masa depan bangsa.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.