Posted in

9+ Contoh Dialog Negosiasi 2 Orang dalam Dunia Bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan memproduksi, menjual, atau menukarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Bisnis mencakup berbagai aktivitas mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran produk agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sehari-hari.

Secara etimologi, kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business yang berarti “sibuk”, mengacu pada keadaan sibuk mengerjakan aktivitas yang menghasilkan keuntungan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lain dengan tujuan utama memperoleh laba dan menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

Tujuan bisnis tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan masyarakat secara umum. Beberapa definisi ahli menekankan bahwa bisnis merupakan lembaga untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna sekaligus mencapai keuntungan.

Rekomendasi dan Contoh Dialog Negosiasi 2 Orang dalam Dunia Bisnis

Berikut adalah beberapa contoh dialog negosiasi antara 2 orang dalam dunia bisnis yang lengkap dan menggambarkan tahapan-tahapan negosiasi secara profesional:

1. Negosiasi Harga Produk

A: “Selamat pagi, Pak Budi. Saya tertarik dengan produk yang Anda tawarkan, tapi saya merasa harga yang ditawarkan cukup tinggi.”
B: “Selamat pagi, Ibu Anita. Kami hargai minat Ibu. Berapa harga yang Ibu anggap wajar?”
A: “Saya berharap diskon sekitar 10% dari harga yang ada.”
B: “Bagaimana jika saya berikan diskon 7% untuk pesanan pertama?”
A: “Itu bisa diterima. Saya setuju untuk memesan.”

(Tahap orientasi, permintaan, penawaran, persetujuan)

2. Negosiasi Kerja Sama Distribusi Produk

Perusahaan A: “Kami tertarik menjalin kerja sama distribusi produk Anda di wilayah kami.”
Perusahaan B: “Kami juga berminat, tapi ingin pastikan syarat yang menguntungkan bersama.”
Perusahaan A: “Kami sudah mempersiapkan proposal target penjualan dan margin yang realistis.”
Perusahaan B: “Mari tinjau proposalnya, apabila sesuai kita lanjutkan kontrak.”

(Tahap orientasi, pemenuhan, diskusi)

3. Negosiasi Pembelian Alat Elektronik (Kamera)

Pembeli: “Berapa harga kamera ini?”
Penjual: “Rp 5 juta.”
Pembeli: “Bisakah saya dapat diskon atau bonus kartu memori?”
Penjual: “Diskon 5% dan bonus memori 32GB, setuju?”
Pembeli: “Deal, saya beli sekarang.”

(Menunjukkan tawar-menawar harga dan fasilitas tambahan)

4. Negosiasi Diskon dan Volume Pembelian

Manager A: “Kami ingin membeli produk Anda dalam jumlah besar, harap dapat diskon khusus.”
Sales B: “Diskon 15% untuk pembelian volume besar, kami juga beri prioritas pengiriman.”
Manager A: “Setuju, kami lanjutkan dengan kontrak.”

(Fokus negosiasi kuantitas dan harga)

5. Negosiasi Perpanjangan Waktu Proyek

Project Manager A: “Kami perlu tambahan waktu dua minggu karena kendala teknis.”
Client B: “Bisakah cukup satu minggu? Kami punya batas waktu ketat.”
Project Manager A: “Kami akan percepat pekerjaan agar selesai dalam satu minggu.”
Client B: “Baik, asalkan kualitas tetap terjaga.”

(Perundingan waktu dan kualitas)

6. Negosiasi Ketentuan Pembayaran dan Deposit

Pembeli: “Kami ingin mengurangi deposit awal dan perpanjang waktu pembayaran.”
Penjual: “Deposit 30% dan pembayaran dalam 60 hari setelah terima produk, setuju?”
Pembeli: “Setuju, hal itu memudahkan kami.”

(Aspek keuangan dalam negosiasi)

7. Negosiasi Pembayaran Cicilan dan Garansi Produk

Penjual: “Diskon 10% untuk dua unit blender.”
Pembeli: “Bolehkah bayar cicilan dua kali?”
Penjual: “Bisa, 50% di muka dan sisanya satu bulan setelah pengiriman.”
Pembeli: “Bagaimana garansinya?”
Penjual: “Garansi satu tahun termasuk perbaikan atau penggantian.”

(Transaksi dengan cicilan dan jaminan produk)

8. Negosiasi Spesifikasi dan Layanan Produk

Pihak B: “Kami membutuhkan pengiriman cepat dan kualitas yang sesuai standar.”
Pihak A: “Kami akan berusaha penuhi, tapi ada kompromi yang perlu dibicarakan.”
Pihak B: “Baik, kami siap diskusi agar solusi menguntungkan bersama.”

(Teknis dan layanan dalam negosiasi)

9. Negosiasi Kerja Sama Bisnis Formal

Perusahaan A: “Kami ingin membahas tawaran kerja sama produk di wilayah kami.”
Perusahaan B: “Kami tertarik tapi perlu pastikan kondisi menguntungkan kedua pihak.”
Perusahaan A: “Kami ingin mengajukan proposal kerja sama untuk dibahas bersama.”
Perusahaan B: “Silakan, kami akan tinjau dan berikan tanggapan.”

(Dialog formal kerja sama)

10. Negosiasi Jual Beli Sepatu di Pasar

Pembeli: “Sepatu ini berapa harganya?”
Penjual: “Rp 400 ribu.”
Pembeli: “Bisa kurang jadi Rp 300 ribu?”
Penjual: “Saya bisa turunkan jadi Rp 350 ribu.”
Pembeli: “Setuju, ini uangnya.”

(Tawar-menawar harga di pasar tradisional)

Dialog-dialog di atas mencerminkan proses negosiasi bisnis yang umum terjadi: mulai dari orientasi, permintaan, penawaran, ke persetujuan, dan penutupan. Setiap dialog menonjolkan aspek penting seperti harga, volume, waktu, ketentuan pembayaran, layanan, dan garansi yang selalu menjadi fokus pembicaraan bisnis profesional.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.