Daftar Isi
- Penyebab Utama Munculnya Gigi Berlubang pada Anak
- 1. Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan
- 2. Jarang atau tidak menyikat gigi dengan benar
- 3. Penggunaan pasta gigi yang salah atau tanpa fluoride
- 4. Kebiasaan menyusu dengan botol, terutama saat tidur
- 5. Kurang minum air putih
- 6. Kebiasaan buruk lain yang merusak gigi
- 7. Peradangan gusi (gingivitis) dan kurangnya perawatan gigi rutin
- Cara Mengobati Gigi Anak Berlubang
Gigi anak, terutama gigi susu, mulai tumbuh biasanya antara usia 6 sampai 12 bulan. Proses tumbuh gigi ini bertahap dan biasanya lengkap saat anak berusia sekitar 3 tahun, dengan total 20 gigi susu yang meliputi gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Urutan tumbuh gigi susu biasanya dimulai dari gigi seri tengah rahang bawah, kemudian seri tengah rahang atas, diikuti oleh gigi seri samping, geraham pertama, taring, dan geraham kedua. Pada usia 6-12 tahun, anak memasuki periode gigi bercampur, yaitu memiliki campuran gigi susu dan gigi permanen yang mulai tumbuh.
Merawat gigi anak sejak kecil sangat penting untuk mendukung pertumbuhan gigi sehat dan menghindari masalah seperti gigi berlubang atau gigi rusak (gigi gigis). Cara merawat gigi anak meliputi membersihkan gigi secara rutin dengan sikat gigi lembut atau kain kasa basah, menghindari kebiasaan minum susu botol saat tidur, serta rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi. Gigi susu yang sehat penting agar gigi permanen nantinya juga tumbuh dengan baik.
Beberapa tanda tumbuh gigi pada bayi termasuk gusi membengkak dan kemerahan, air liur berlebihan, serta keinginan menggigit benda. Pada masa tumbuh gigi, anak mungkin menjadi rewel dan sulit tidur. Kebiasaan buruk seperti menyusu sambil tidur bisa menyebabkan kerusakan gigi yang dikenal sebagai gigi gigis, yaitu karies yang timbul akibat gula dari susu menempel terlalu lama pada gigi dan memicu pertumbuhan bakteri.
Penyebab Utama Munculnya Gigi Berlubang pada Anak

Gigi berlubang pada anak memang menjadi salah satu permasalahan umum yang dihadapi. Ada beberapa penyebab utama munculnya gigi berlubang pada anak meliputi:
1. Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan
Gula dari permen, cokelat, kue, es krim, minuman bersoda, jus buah manis, dan susu dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut. Bakteri ini menghasilkan asam yang merusak enamel gigi (lapisan keras luar gigi), sehingga menyebabkan gigi berlubang. Kebiasaan makan atau minum manis tanpa dibarengi menyikat gigi dengan benar sangat berisiko menyebabkan kerusakan gigi anak.
2. Jarang atau tidak menyikat gigi dengan benar
Kebiasaan jarang menyikat gigi atau menyikat dengan cara yang salah membuat sisa makanan dan bakteri menumpuk menjadi plak. Plak ini menghasilkan asam yang mengikis enamel gigi dan memicu pembentukan lubang. Tidak menyikat gigi sampai bersih terutama di bagian yang sulit dijangkau juga menyebabkan masalah yang serupa.
3. Penggunaan pasta gigi yang salah atau tanpa fluoride
Pasta gigi khusus anak dengan kandungan fluoride dapat memperkuat enamel gigi dan melindungi dari kerusakan. Tidak menggunakan pasta gigi fluoride atau menggunakan pasta gigi yang tidak sesuai bisa mempercepat kerusakan gigi.
4. Kebiasaan menyusu dengan botol, terutama saat tidur
Susu atau minuman manis yang menempel pada gigi dalam waktu lama, khususnya saat anak tidur, menjadi sumber makanan bagi bakteri. Ini menyebabkan gigi gigis, yaitu kerusakan gigi akibat pembusukan dari gula susu yang menempel di gigi terlalu lama tanpa dibersihkan.
5. Kurang minum air putih
Kekurangan asupan air dapat menurunkan produksi air liur, padahal air liur berperan penting dalam melawan asam di mulut dan membersihkan sisa makanan. Air putih yang mengandung fluoride juga membantu memperkuat gigi.
6. Kebiasaan buruk lain yang merusak gigi
Kebiasaan menggigit kuku, mengunyah es batu, atau makan permen karet secara berlebihan dapat merusak enamel dan memperbesar risiko gigi berlubang.
7. Peradangan gusi (gingivitis) dan kurangnya perawatan gigi rutin
Penumpukan plak tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tapi juga bisa memicu peradangan gusi. Gusi yang meradang dan berdarah mempersulit perawatan gigi dan jadi pemicu masalah gigi lebih lanjut.
Cara Mengobati Gigi Anak Berlubang
- Lubang sangat kecil: Dokter gigi biasanya akan memberikan perawatan fluoride untuk memperkuat enamel agar lubang tidak berkembang. Perawatan ini bisa berupa gel atau varnish fluoride.
- Lubang lebih besar: Perawatan bisa berupa penambalan gigi (restorasi) untuk mengembalikan bentuk dan fungsi gigi. Jika kerusakan parah, pencabutan gigi mungkin diperlukan.
- Rutin pemeriksaan ke dokter gigi anak: Agar kerusakan dapat dideteksi dini dan ditangani sebelum parah, pemeriksaan rutin sangat penting.
- Perawatan di rumah: Orang tua harus membiasakan anak menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride, mengajarkan teknik menyikat yang benar, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, dan memastikan anak cukup minum air putih.
Pencegahan utama adalah menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan benar, membatasi makanan serta minuman manis, tidak membiarkan anak menyusu dengan botol saat tidur, serta teratur membawa anak ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan perawatan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko gigi anak berlubang dapat diminimalkan dan kesehatan gigi anak dapat tetap terjaga dengan baik.