Posted in

6 Rekomendasi Obat Kutu Air yang Ampuh dan Tersedia di Apotek

Berbicara tentang gangguan kesehatan kulit pada kaki, salah satu yang dapat dialami oleh remaja hingga orang dewasa adalah kutu air. Kutu air pada kaki, yang secara ilmiah disebut tinea pedis atau athlete’s foot, merupakan infeksi jamur yang menyerang kulit di bagian kaki, terutama di antara jari-jari kaki, namun bisa menyebar ke seluruh bagian kaki. Infeksi ini disebabkan oleh jamur dari kelompok dermatofita, seperti trichophyton rubrum, trichophyton interdigitale, dan epidermophyton floccosum, yang berkembang baik di lingkungan yang lembap dan hangat.

Penyebab utama munculnya kutu air pada kaki

Kutu air di kaki dapat memberikan rasa ketidaknyamanan serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa penyebab utama mengapa munculnya kutu air pada bagian kaki. Berikut adalah beberapa faktor penyebab munculnya kutu air terutama di area kaki meliputi:

1. Adanya infeksi jamur pada area kaki

Faktor utama penyebab kutu air pada bagian kaki adalah infeksi jamur. Beberapa jenis jamur diantaranya seperti trichophyton rubrum, trichophyton interdigitale dan epidermophyton floccosum. Jamur-jamur ini bisa menyebar melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk, sepatu, kaus kaki, lantai kamar mandi umum, atau kolam renang. Jamur tersebut akan menempel pada kulit yang basah dan mulai berkembang, yang menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada lapisan kulit.

2. Kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur

Jamur dermatofita sangat suka dengan area yang panas dan lembab. Oleh karena itu, beberapa situasi yang membuat kaki lembab dan hangat dapat meningkatkan kemungkinan munculnya kutu air, seperti penggunaan sepatu tertutup untuk waktu yang lama. Menggunakan sepatu tertutup dalam waktu lama, khususnya yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, menyebabkan kaki berkeringat dan lembab. Selain itu, penggunaan kaus kaki yang jarang diganti atau yang tidak cukup menyerap keringat juga membuat kelembapan di kaki tidak berkurang.

3. Kebersihan dan perawatan kaki yang kurang optimal

Kondisi kebersihan kaki yang tidak terjaga seringkali menjadi penyebab utama timbulnya kutu air. Contohnya, tidak mengeringkan kaki secara menyeluruh setelah mandi atau beraktivitas membuat kulit tetap basah. Selain itu, jarang mengganti kaus kaki, terutama setelah berkeringat, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jika seseorang memakai sepatu atau sandal yang sama setiap hari tanpa memberikan waktu agar sepatu kering dan mendapatkan sirkulasi udara, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur.

4. Kerusakan atau luka pada kulit kaki

Luka minor, goresan, atau celah pada permukaan kulit kaki dapat memberi jalan bagi jamur untuk menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan mengakibatkan infeksi. Kondisi kulit yang terluka ini juga mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh di bagian tersebut, sehingga jamur dapat tumbuh dengan lebih mudah.

5. Sistem imun tubuh yang melemah

Orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, seperti mereka yang menderita diabetes, HIV/AIDS, atau yang sedang mendapatkan perawatan imunosupresif (seperti kemoterapi), memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi jamur termasuk kutu air. Daya tahan tubuh yang lemah membuat tubuh kesulitan untuk melawan jamur sehingga infeksi dapat dengan mudah muncul dan sulit untuk diatasi.

Rekomendasi obat kutu air yang ampuh, tersedia di apotek

Jika mengalami kutu air pada area kaki, tidak perlu khawatir secara berlebihan. Ada berbagai rekomendasi obat kutu air yang ampuh dan tersedia di apotek terdekat. Berikut adalah rekomendasi obat kutu air yang bisa ditemukan di apotek meliputi:

1. Clotrimazole

Clotrimazole, yang dikenal juga sebagai canesten pro cream, merupakan obat anti jamur dari kelompok azole yang mampu mengatasi infeksi jamur pada kulit, terutama di antara jari kaki dan telapak. Cara pemakaiannya adalah dengan mengaplikasikan dua kali sehari pada daerah yang terinfeksi setelah dibersihkan dan dikeringkan. Harga berkisar Rp30.000-an per tube

2. Miconazole

Miconazole, seperti kalpanax dan krim daktarin, tergolong dalam kelas imidazole yang berfungsi dengan menghancurkan membran sel jamur sehingga pertumbuhan jamur terhambat. Penggunaan miconazole perlu dilakukan setidaknya selama empat minggu, meskipun gejala sudah hilang, agar infeksi dapat terselesaikan sepenuhnya. Kalpanax harganya sekitar Rp27.000-an, sedangkan harga daktarin sekitar Rp40.000-an per tube.

3. Ketoconazole 2% cream

Ketoconazole termasuk dalam kelompok antimikotik azole yang mampu secara efektif menghentikan pertumbuhan jamur penyebab atlet foot. Biasanya, pengobatan dilakukan selama kurang lebih satu minggu. Selain itu, ketoconazole juga sering digunakan untuk mengatasi infeksi jamur lainnya seperti tinea versicolor dan ringworm. Harga obat ini berkisar Rp6.000 per tube.

4. Salep kulit 88

Salep ini terdiri dari sulfur praecipitatum, asam salisilat, dan asam benzoat yang berfungsi sebagai bahan antiseptik dan antijamur. Salep kulit 88 sangat efektif dalam mengatasi kutu air serta infeksi jamur lainnya dengan cara mengangkat sel-sel kulit yang mati dan menghalangi perkembangan jamur. Harga salep kulit 88 sekitar Rp15. 000-an.

5. Pagoda salep extra

Salep ini mengandung campuran asam salisilat, kamper, sulfur praecipitatum, dan menthol, Pagoda Salep Extra memiliki manfaat antijamur, antibakteri, serta antipruritik. Salep ini berfungsi untuk mengurangi rasa gatal, peradangan, dan mempercepat proses penyembuhan kulit yang terinfeksi. Harganya berkisar Rp7.000-an per pcs.

6. Salep 2-4

Salep ini memiliki kandungan asam salisilat sebanyak 2% dan sulfur praecipitatum 4%, yang ampuh untuk mengatasi infeksi jamur ringan di kulit. Salep 2-4 berfungsi untuk meredakan rasa gatal dan menghindari pertumbuhan jamur yang lebih lanjut. Harga salep ini berkisar Rp4.000-an per pcs.

Tips mencegah agar kutu air di kaki tidak kambuh kembali

Untuk menghindari agar kutu air di kaki tidak muncul kembali, sangat penting untuk menerapkan gaya hidup bersih dan menjaga kaki tetap kering serta dalam kondisi sehat. Berikut adalah penjelasan menyeluruh beserta tips pencegahan yang dapat dilakukan secara teratur meliputi:

1. Merawat kebersihan kaki dengan benar

Setelah beraktivitas, terutama di luar ruangan, bersihkan kaki dengan sabun dan air yang mengalir hingga bersih. Pastikan setiap sudut kaki, termasuk area di antara jari-jari, benar-benar kering menggunakan handuk bersih. Kelembapan yang tertinggal di antara jari kaki dapat menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan jamur penyebab kutu air.

2. Gantilah kaus kaki secara rutin

Ubah kaus kaki setiap hari, terutama jika kaki mudah berkeringat. Pilihlah kaus kaki yang terbuat dari katun atau bahan lain yang mampu menyerap keringat dengan baik agar kaki tetap kering dan tidak lembap. Jangan gunakan kaus kaki yang sudah basah atau kotor karena itu dapat memicu pertumbuhan jamur.

3. Memilih dan rutin membersihkan sepatu

Kenakan sepatu yang pas, tidak terlalu sempit, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kaki tidak mudah berkeringat dan lembap. Hindari penggunaan sepatu yang basah atau lembap untuk jangka waktu lama. Jika sepatu basah, pastikan untuk mengeringkannya terlebih dahulu di area yang terbuka sebelum dipakai lagi. Bersihkan sepatu secara teratur untuk menghilangkan jamur yang mungkin menempel.

4. Memakai alas kaki di tempat umum

Selalu kenakan sandal atau alas kaki saat berada di kamar mandi umum, ruang ganti, kolam renang, atau tempat umum lainnya yang bisa menjadi sumber penularan jamur. Hindari berjalan tanpa alas kaki di lokasi-lokasi tersebut untuk mencegah kontak langsung dengan jamur.

5. Tidak membagikan barang pribadi

Hindari berbagi sepatu, kaus kaki, handuk, atau peralatan kebersihan kaki dengan orang lain karena jamur dapat menular melalui benda yang terkontaminasi. Gunakan perlengkapan pribadi secara individual untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi ulang.

6. Menggunakan bedak atau krim antijamur

Bagi yang rentan terhadap kutu air, penggunaan bedak kaki antijamur secara teratur bisa membantu menyerap kelembapan dan mencegah jamur berkembang. Bedak ini dapat diterapkan pada kaki serta bagian dalam sepatu untuk menjaga agar kaki tetap kering dan bebas dari jamur.

Kesimpulan

Kutu air yang muncul di kaki, yang juga dikenal sebagai tinea pedis, merupakan infeksi jamur yang cukup sering terjadi dan disebabkan oleh kelompok jamur yang disebut dermatofita. Walaupun ada berbagai jenis obat antijamur yang bisa dibeli di apotek, cara terbaik untuk menghindari kambuhnya infeksi dan menjaga kesehatan kaki adalah dengan melakukan kebiasaan bersih dan memastikan kaki tetap kering secara teratur. Dengan mengetahui penyebabnya, melakukan perawatan yang tepat, dan paling penting, menerapkan langkah pencegahan secara rutin, Anda bisa mencegah kutu air muncul kembali dan menjaga kaki tetap sehat serta nyaman. Jika infeksi tetap berlangsung atau sering terjadi lagi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.