Posted in

6 Rekomendasi Obat Asam Urat di Apotek yang Ampuh Redakan Nyeri Sendi

Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, khususnya orang dewasa dan lansia adalah asam urat. Asam urat adalah salah satu penyakit paling banyak diderita. Asam urat atau gout adalah kondisi radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Penumpukan ini disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi (hiperurisemia), sehingga kristal asam urat mengendap di persendian dan memicu peradangan yang menyebabkan nyeri hebat, kemerahan, bengkak, dan rasa hangat pada sendi yang terkena, biasanya pada jempol kaki, tetapi juga bisa menyerang sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, dan jari tangan.

Asam urat merupakan hasil metabolisme purin dari makanan dan jaringan tubuh yang seharusnya dikeluarkan melalui ginjal dan urine. Ketika proses pengeluaran ini terganggu atau produksi asam urat berlebihan, maka terjadi penumpukan yang menyebabkan gejala gout. Penyakit ini termasuk jenis arthritis inflamasi yang umum dan dapat menimbulkan serangan nyeri mendadak yang berlangsung beberapa hari hingga minggu.

Penyebab utama terjadinya asam urat

Asam urat dapat kambuh pada waktu tertentu. Hal ini disebabkan karena kondisi hiperurisemia, yaitu kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akibat produksi yang meningkat atau pengeluaran yang terganggu. Asam urat sendiri adalah hasil metabolisme purin, zat alami yang terdapat dalam tubuh dan juga diperoleh dari makanan tertentu. Berikut adalah penyebab utama terjadinya asam urat meliputi:

1. Konsumsi makanan tinggi purin

Makanan seperti daging merah, jeroan (hati, ginjal), makanan laut (kerang, ikan), dan beberapa jenis kacang-kacangan mengandung purin tinggi. Konsumsi berlebihan makanan ini meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh sehingga kadar asam urat darah naik dan berisiko menimbulkan penumpukan kristal di sendi.

2. Minuman beralkohol dan minuman tinggi gula (fruktosa)

Alkohol, terutama bir dan minuman keras, serta minuman manis yang mengandung fruktosa dapat meningkatkan produksi asam urat. Fruktosa dalam minuman manis memicu metabolisme yang menghasilkan asam urat, sehingga kadar asam urat dapat meningkat drastis dalam waktu singkat.

3. Adanya gangguan fungsi ginjal

Ginjal berperan penting dalam mengeluarkan asam urat melalui urine. Jika fungsi ginjal menurun akibat penyakit ginjal atau kondisi medis lain, maka pengeluaran asam urat terganggu sehingga terjadi penumpukan dalam darah dan jaringan tubuh.

4. Obesitas dan kelebihan berat badan

Sel lemak dalam tubuh dapat memproduksi asam urat, sehingga kelebihan berat badan berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat. Selain itu, obesitas juga meningkatkan kadar insulin yang dapat menghambat kemampuan ginjal dalam membuang asam urat. Akibatnya, kadar asam urat darah menjadi tinggi dan memicu gout.

5. Faktor genetik dan riwayat keluarga

Risiko asam urat meningkat jika terdapat anggota keluarga yang juga menderita penyakit ini, menunjukkan adanya faktor genetik yang memengaruhi metabolisme asam urat dan fungsi ginjal.

6. Usia dan jenis kelamin

Asam urat lebih sering terjadi pada pria usia 30-50 tahun. Pada wanita, risiko meningkat setelah menopause karena perubahan hormon yang memengaruhi metabolisme asam urat.

Gejala timbulnya asam urat

Gejala timbul dan kambuhnya asam urat merupakan manifestasi dari peradangan sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. Gejala ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat, terutama pada malam hari atau dini hari. Berikut adalah gejala timbulnya asam urat meliputi:

1. Nyeri sendi yang intens dan mendadak

Gejala paling khas dari asam urat adalah nyeri sendi yang sangat hebat dan berdenyut-denyut, sering kali dimulai pada sendi jempol kaki, meskipun sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan jari juga bisa terkena. Rasa nyeri ini biasanya muncul secara mendadak dan mencapai puncaknya dalam 4–12 jam pertama serangan. Nyeri ini sangat parah sehingga aktivitas sehari-hari terganggu dan bahkan sentuhan ringan seperti kain bisa terasa menyakitkan.

2. Pembengkakan dan kemerahan pada sendi

Sendi yang terkena asam urat akan tampak bengkak, merah, hangat, dan terasa lunak saat disentuh. Kondisi ini merupakan tanda peradangan akut akibat kristal asam urat yang mengiritasi jaringan di sekitar sendi. Pembengkakan ini juga bisa meluas ke jaringan di sekitar sendi, seperti otot dan kulit.

3. Rasa tidak nyaman berkepanjangan

Setelah nyeri hebat mereda, area sendi yang terkena sering kali masih terasa sakit, kaku, atau kebas selama beberapa hari hingga minggu. Serangan berikutnya cenderung berlangsung lebih lama dan dapat menyerang lebih banyak sendi. Jika tidak diobati, peradangan berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi dan pembentukan jaringan parut.

4. Pergerakan sendi terbatas

Karena pembengkakan dan nyeri, penderita sering mengalami keterbatasan gerak pada sendi yang terkena. Jika kondisi ini berlangsung lama dan berulang, sendi bisa menjadi kaku dan sulit digerakkan.

5. Adanya benjolan tofus

Pada kasus asam urat kronis yang tidak ditangani dengan baik, kristal asam urat dapat menumpuk membentuk benjolan keras yang disebut tofus. Tofus biasanya muncul di sekitar sendi, jari, atau telinga, dan meskipun sering tidak nyeri, benjolan ini bisa meradang dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Rekomendasi obat asam urat yang ampuh, tersedia di apotek

Asam urat yang kambuh dapat diobati dengan berbagai rekomendasi obat yang tersedia di apotek terdekat. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat asam urat di apotek yang ampuh meredakan nyeri sendi meliputi:

1. Allopurinol

Allopurinol adalah obat utama untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan cara menghambat enzim xanthine oxidase yang berperan dalam pembentukan asam urat. Obat ini digunakan untuk mencegah serangan gout dan mengurangi risiko komplikasi seperti batu ginjal. Dosis awal biasanya 100 mg per hari dan dapat ditingkatkan secara bertahap 100 mg setiap 2-4 minggu sesuai anjuran apoteker.

2. Colchicine

Colchicine adalah obat yang efektif untuk mengatasi serangan asam urat akut dengan cara menghambat aktivitas sel radang yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan dan harus segera dikonsumsi saat gejala serangan mulai muncul agar hasilnya optimal. 

3. Voltaren (diclofenac sodium)

Voltaren termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat asam urat. Obat ini efektif meredakan nyeri hebat dan pembengkakan dengan menghambat produksi prostaglandin penyebab inflamasi. Voltaren tersedia dalam bentuk tablet dan gel oles, di mana gel dapat digunakan untuk mengurangi nyeri lokal tanpa efek samping sistemik yang besar. 

4. Meloxicam

Meloxicam adalah OAINS lain yang biasa diresepkan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada pasien asam urat. Obat ini memiliki efek antiinflamasi yang kuat dan biasanya diberikan dalam dosis harian yang disesuaikan dari apoteker. Meloxicam membantu memperbaiki fungsi sendi dengan mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

5. Piroxicam

Piroxicam juga merupakan obat OAINS yang efektif untuk mengatasi nyeri sendi akibat asam urat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berperan dalam proses inflamasi. Piroxicam biasanya digunakan dalam jangka pendek dan harus digunakan sesuai anjuran apoteker  untuk menghindari efek samping.

6. Paracetamol

Paracetamol dapat digunakan sebagai alternatif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang pada serangan asam urat, terutama jika OAINS tidak cocok atau tidak dapat digunakan karena kondisi tertentu. Paracetamol tersedia bebas di apotek dan relatif aman jika digunakan sesuai dosis anjuran.

Kesimpulan

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi, yang menimbulkan peradangan dan nyeri hebat, terutama pada jempol kaki dan sendi lainnya. Penyebab utama asam urat meliputi konsumsi makanan tinggi purin, gangguan fungsi ginjal, obesitas, penggunaan obat tertentu, serta faktor genetik dan gaya hidup. 

Gejala awal asam urat biasanya berupa nyeri mendadak, pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas di sendi yang terkena.Untuk meredakan nyeri dan mengendalikan kadar asam urat, terdapat beberapa obat yang bisa ditemukan di apotek, seperti allopurinol, colchicine, Voltaren (diclofenac), meloxicam, piroxicam, dan paracetamol. Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai anjuran apoteker agar efektif dan aman. Selain pengobatan, perubahan pola makan dan gaya hidup sangat penting untuk mencegah kekambuhan dan komplikasi jangka panjang.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.