Posted in

10 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan dan Aturan Konsumsinya

Bawang putih adalah tanaman dari genus Allium, dengan nama ilmiah Allium sativum. Selain merujuk pada tanaman itu sendiri, istilah ini juga digunakan untuk menyebut umbi yang dihasilkannya.

Tanaman bawang putih merupakan herba semusim berumpun yang tingginya sekitar 60 cm dan memiliki umbi yang terdiri dari beberapa siung. Budidaya bawang putih banyak dilakukan di daerah pegunungan dengan sinar matahari cukup.

Bawang putih dikenal sejak ribuan tahun lalu dan banyak digunakan sebagai bahan makanan dan obat. Umbi bawang putih penting sebagai bumbu dasar dalam masakan Indonesia dan juga di banyak kebudayaan di Asia, Afrika, dan Eropa.

Manfaat Mengonsumsi Bawang Putin bagi Kesehatan Tubuh

Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan dan obat herbal yang sangat kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini penjelasan panjang mengenai 10 manfaat utama bawang putih bagi kesehatan serta aturan konsumsinya yang perlu diperhatikan agar khasiatnya optimal.

10 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan

  1. Mengatasi Flu dan Infeksi
    Bawang putih mentah mengandung senyawa aktif belerang seperti allicin yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah. Senyawa ini memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang efektif membantu melawan infeksi saluran pernapasan, termasuk flu dan pilek, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.
  2. Menurunkan Kadar Kolesterol
    Konsumsi rutin bawang putih dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 10-15%. Allicin bekerja menghambat enzim yang berperan dalam produksi kolesterol di hati, sehingga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah penumpukan plak.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
    Senyawa allicin dan polisulfida dalam bawang putih dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Penurunan tekanan darah ini bahkan memiliki efek yang sebanding dengan obat hipertensi seperti atenolol dalam beberapa penelitian.
  4. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
    Dengan efek menurunkan kolesterol dan tekanan darah, bawang putih turut mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat mengurangi peradangan pada pembuluh darah serta menurunkan kadar kalsium yang berkontribusi pada pengerasan arteri.
  5. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
    Antioksidan dan senyawa bioaktif dalam bawang putih berperan dalam meningkatkan kinerja sistem imun, membuat tubuh lebih tahan terhadap berbagai infeksi dan penyakit umum, seperti flu, radang tenggorokan, serta infeksi kulit.
  6. Mencegah Risiko Kanker
    Konsumsi bawang putih secara rutin, terutama dalam bentuk mentah, dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, lambung, paru-paru, dan prostat. Efek ini diduga berasal dari sifat antioksidan dan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
  7. Mengurangi Peradangan (Anti-inflamasi)
    Bawang putih memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit degeneratif seperti arthritis dan penyakit jantung.
  8. Menjaga Kesehatan Tulang
    Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan kepadatan tulang, terutama pada wanita menopause, dengan membantu mengatur metabolisme hormon dan mengurangi kerusakan tulang.
  9. Melindungi Kesehatan Otak
    Kandungan antioksidan dalam bawang putih dapat melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif, sehingga membantu menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
  10. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi dan Performa Fisik
    Bawang putih dapat meningkatkan sirkulasi darah termasuk ke organ reproduksi, sehingga membantu mengatasi impotensi dan meningkatkan kesuburan. Selain itu, bawang putih juga berpotensi meningkatkan energi dan daya tahan fisik.

Aturan Konsumsi Bawang Putih

  • Konsumsi ideal bawang putih mentah adalah 1-2 siung per hari untuk mendapatkan manfaat maksimal. Kandungan allicin yang paling efektif terbentuk setelah bawang putih dipotong, dihancurkan, atau dikunyah, sehingga sebaiknya konsumsi dalam kondisi ini sebelum dimakan.
  • Bila bawang putih dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau bawang putih matang, manfaatnya bisa berkurang karena allicin mudah rusak oleh panas di atas 60°C. Namun, bawang putih yang sudah diolah tetap memiliki efek positif yang cukup baik.
  • Untuk mengurangi bau tidak sedap dan iritasi lambung, konsumsi bawang putih bersama makanan atau dengan minum air putih yang cukup disarankan.
  • Penderita gangguan lambung sensitif, penyakit pendarahan, atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah harus konsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi bawang putih mentah agar menghindari efek samping.

Dengan demikian, bawang putih merupakan bahan alami yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit jika dikonsumsi secara tepat dan konsisten. Khasiat bawang putih mentah yang kaya antioksidan dan senyawa sulfur aktif seperti allicin menjadikannya salah satu obat alami yang populer dan mudah didapat.

Namun, konsumsi juga harus disesuaikan kondisi tubuh agar manfaatnya maksimal dan aman.

Seorang Penulis dan Lulusan Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Ternama di Indonesia. Menyukai Traveling dan Teknologi. Senang Membaca Buku Sejarah, Keuangan dan Berbagi Informasi Seputar Bisnis.